Assalamu'alaikum Wr. Wb. SELAMAT DATANG DI BLOG AKUNTANSI AGUS HARIYANTO, S.Pd GURU SMKN 1 LEBAKBARANG

Banner 468 x 60px

 

Rabu, 31 Oktober 2018

TUGAS SATU

0 komentar


TUGAS SATU
Kamis, 1 November 2018
X AKL 1

Perusahaan "Puspa Warna" didirikan tanggal 1 Oktober 2002 oleh Tuan Karami. Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan pertama operasinya adalah sbb:

Okt.    1
Tuan Karami memulai usahanya dengan membuka rekening bank atas nama perusahaan dengan menggunakan simpanan pribadinya sebesar Rp 30.000.000,-
2
Dibayar sewa gedung untuk bulan Oktober Rp 600.000,-
3
Dibeli peralatan kantor secara kredit dari Toko Jaya seharga Rp 4.200.000,-
5
Dibayar biaya iklan untuk bulan Oktober sebesar Rp 120.000,-
11
Dibeli Perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp 240.000,-
15
Diselesaikan service untuk PT. Nusa dan difakturkan sebesar Rp 1.800.000,-
16
Diterima uang sebesar Rp 1.075.000,- atas jasa yang diserahkan kepada pelanggan
17
Dibayar cicilan kepada Toko Jaya sebesar RP  1.500.000,- untuk  peralatan kantor yang dibeli beberapa hari sebelumnya
19
Diterima uang sebesar Rp 930.000,- sebagai pembayaran jasa yang telah diserahkan kepada pelanggan
22
Diterima cicilan pembayaran dari PT. Nusa sebesar      Rp 600.000,-
24
Dibayar biaya perjalanan Rp 180.000,-
25
Dibayar biaya telepon Rp 67.500,-
29
Tuan Karami mengambil uang perusahaan sebesar Rp 1.050.000,- untuk keperluan pribadi
31
Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 1.650.000,-


Diminta:
1.
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas
2.
Dengan menggunakan daftar rekening berikut ini, bukukanlah jurnal tersebut ke dalam rekening yang bersangkutan.

101
Kas
300
Pendapatan Jasa
103
Piutang Dagang
351
Biaya Gaji
110
Perlengkapan Kantor
352
Biaya Sewa
122
Peralatan Kantor
355
Biaya Perjalanan
201
Utang Dagang
358
Biaya Iklan
250
Modal, Tn. Karami
362
Biaya Telepon
251
Prive, Tn. Karami


Read more...

Selasa, 30 Oktober 2018

TUGAS DUA

0 komentar

TUGAS DUA
KAMIS, 1 NOVEMBER 2018
XI AKL 2
Transaksi yang terjadi di PT. Sekar Jaya selama bulan Juli 2018


Tanggal
Keterangan
Kuatitas
Harga / Rp
1 Juli
Persediaan awal
100 unit
10.000
5 Juli
Pembelian
500 unit
12.000
12 Juli
Pembelian
100 unit
15.000
22 Juli
Penjualan
300 unit
25.000
27 Juli
Pembelian
100 unit
20.000
30 Juli
Penjualan
50 unit
30.000


Diminta:
Tentukan nilai persediaan akhir, harga pokok penjualan (HPP), dan laba kotor, jika diasumsikan perusahaan menggunakan sistem periodik metode FIFO dan sistem perpetual metode LIFO!
Read more...

TUGAS SATU

0 komentar

TUGAS SATU
KAMIS, 1 NOVEMBER 2018
XI AKL 2

Kegiatan PT. Amanah selama tahun 2018 sebagai berikut:


Tanggal
Keterangan
Kuantitas
Harga / Rp
2 Januari
Persediaan awal
200 unit
9.000
10 Maret
Pembelian
300 unit
10.000
5 April
Penjualan
200 unit
15.000
7 Mei
Penjualan
100 unit
15.000
20 April
Pembelian
400 unit
11.000
2 Agustus
Pembelian
100 unit
12.000
3 Oktober
Penjualan
200 unit
17.000
30 Desember
Penjualan
200 unit
18.000
 Diminta:
Hitunglah nilai persediaan akhir sistem perpetual dengan metode LIFO, FIFO, dan everage!
Hitunglah laba kotor dan harga pokok penjualannya!
Read more...

Senin, 29 Oktober 2018

Pencatatan Jurnal 1

0 komentar
Vidoe di bawah ini adalah pembahasan soal Jurnal umum Salon Cantik.





Read more...

Minggu, 21 Oktober 2018

KONSEP DEBIT DAN KREDIT

1 komentar

KONSEP DEBIT DAN KREDIT

Sering ditemui peserta didik kelas X, mengalami kesulitan dan kebingungan untuk emnentukan posisi debi dan kredit. hal seperti ini sebenarnya sesuatu yang wajar karena akuntansi merupakan pelajaran baru bagi peserta didik kelas X, yang belum pernah di dapatkan di jenjang sebelumnya.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, saya mencoba untuk memberikan metode atau cara, untuk mempermudah peserta didik dalam menentukan posisi debit dan kredit, sehingga mudah untuk diterima mudah di pahami. selanjutnya dapat disaksikan pada video berikut ini:



Read more...

Minggu, 14 Oktober 2018

SOAL HARGA POKOK PRODUKSI

0 komentar
SOAL HARGA POKOK PRODUKSI
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

  1. Jelaskan pengertian dari harga pokok produksi!
  2. Jelaskan unsur-unsur harga pokok produksi!
  3. Jelaskan perbedaan penentuan harga pokok proses dengan penentuan harga pokok pesanan!
  4. Jelaskan penentuan harga pokok fullcosting!
  5. Jelaskan penentuan harga pokok variabel costing!

Read more...

SOAL MENGELOLA KARTU UTANG

0 komentar
SOAL MENGELOLA KARTU UTANG
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

  1. Jelaskan pengertian hutang!
  2. Jelaskan penggolongan hutang!
  3. Jelaskan perbedaan account payable procedure dengan voucher payable procedure!
  4. Gambarlah bentuk kartu utang!
  5. Catatlah transaksi di bawah ini ke kartu utang:
    Mar 1,   saldo hutang dagang kepada CV Sejahtera sebesar Rp10.000.000,-
    Mar 6,   Dibeli barang dagang dari CV Sejahtera seharga Rp4.500.000,- dengan syarat 2/10 n/30 Faktur No. 345
    Mar 8,   Dikembalikan sebagian barang dagangan kepada CV Sejahtera atas transaksi tanggal 6 seharga Rp500.000,- karena tidak sesuai pesanan. Memo Kredit No. 09
    Mar 15, Dibayar hutang kepada CV Sejahtera untuk faktur No. 345 dan saldo hutang diawal bulan dengan bukti kas C-080
    Mar 18, Dibeli barang dagang dari CV Sejahtera sebesar Rp7.600.000,- dengan syarat 2/15 n/30 Faktur No. 346
    Mar 25, Dibeli barang dagang dari CV Sejahtera sebesar Rp5.650.000,- dengan syarat 2/15 n/30 Faktur No. 347
    Mar 29, Dibayar hutang kepada CV Sejahtera atas Faktur No. 346 sebesar Rp7.000.000,-

Read more...

MENGELOLA KARTU UTANG

0 komentar

Mengelola Kartu Hutang

PENGERTIAN HUTANG
Utang adalah Kewajiban suatu badan usaha / perusahaan kepada pihak ketiga yang dibayar dengan cara menyerahkan aktiva atau jasa dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari transaksi di masa lalu.

PENGGOLONGAN HUTANG
Utang perusahaan digolongkan menjadi :
a.Utang jangka pendek adalah utang yang jatuh tempo dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Contoh : utang usaha / dagang, utang wesel, beban yang masih harus dibayar , utang hadiah, utang garansi dan lain lain.
b.Utang jangka panjang adalah utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Contoh : utang hipotik, utang obligasi, utang bank dan lain – lain.

FUNGSI YANG TERKAIT
Fungsi yang terkait dalam pencatatan utang adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Pembelian
      Dalam sistem retur pembelian, fungsi ini bertanggung  jawab untuk mengeluarkan memo debit untuk retur pembelian.

2. Fungsi Gudang
      Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang kepada fungsi pengiriman seperti yang tercantum dalam tembusan memo debit yang diterima dari fungsi pembelian.

3. Fungsi Pengiriman
      Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengirimkan kembali barang kepada pemasok sesuai dengan perintah retur pembelian dalam memo debit yang diterima dari fungsi pembelian.
    
4. Fungsi Akuntansi
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat :
a.    Transaksi retur pembelian dalam jurnal retur pembelian atau jurnal umum.
b.    Berkurangnya harga pokok persediaan karena retur pembelian dalam kartu persediaan.
c.    Berkurangnya utang yang timbul dari transaksi retur pembelian dalam arsip bukti kas keluar yang belum dibayar atau dalam kartu utang.

CATATAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi utang adalah  sebagai berikut:
        
A. Jurnal Retur Pembelian atau Jurnal Umum
        Jurnal Retur Pembelian digunakan untuk mencatat transaksi retur penjualan yang mengurangi jumlah persediaan dan utang dagang. Jika perusahaan tidak menggunakan jurnal khusus karena rendahnya frekuensi transaksi retur pembelian, perusahaan menggunakan jurnal umum untuk mencatat transaksi tersebut.
    
B. Kartu Persediaan
      Dalam sistem retur pembelian, kartu persediaan digunakan untuk mencatat berkurangnya harga pokok persediaan karena dikembalikannya barang yang telah dibeli kepada pemasoknya.
    
C. Kartu Utang
      Kartu utang digunakan untuk mencatat berkurangnya utang kepada debitur akibat penegembalian barang pada debitur. Jika perusahaan menggunakan voucher payable procedure, berkurangnya utang kepada debitur dicatat dengan cara mengarsipkan memo debit dalam arsip bukti kas keluar yang belum dibayar menurut nama debitur.

METODE PENCATATAN HUTANG

A. Account Payable Procedure

Dokumen yang digunakan dalam account payable procedure adalah :
1. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian.
2. Kwitansi tanda terima uang yang ditandatangani oleh pemasok atau tembusan surat pemberitahuan (remittance advice) yang dikirim ke pemasok, yang berisi keterangan untuk apa pembayaran tersebut dilakukan.

Catatan akuntansi yang digunakan dalam account payable procedure adalah:
1. Kartu Utang, digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo utang kepada tiap kreditur.
2. Jurnal pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi pembeian.
3. Jurnal pengeluaran kas, digunaakn untuk mencatat transaksi pembayaran utang dan pengeluaran kas yang lain.

Prosedur pencatatan utang dengan account payable procedure adalah sebagai berikut :
Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui untuk dibayar :
1. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnak pembelian
2. Informasi dalam jurnal pembelian kemudian di posting ke dalam kartu utang diselenggarakan untuk setiap kreditur.

Pada saat jumlah dalam faktur dibayar :
3. Cek dalam jurnal pengeluaran kas
4. Informasi dalam jurnal pengeluaran kas yang bersangkutan dengan    pembayaran utang diposting kedalam kartu utang.
    
B. Voucher Payable Procedure
    
Dokumen yang digunakan dalam dalam voucher payable procedure :
      Bukti kas keluar atau kombinasi bukti kas keluar dan cek (voucher atau voucher check). Formulir ini mempunyai 3 fungsi yaitu :
1. Sebagai surat perintah kepada bagian kassa untuk melakukan pengeluaran kas sejumlah yang tercantum didalamnya.
2. Sebagai pemberitahuan kepada kreditor mengenai tujuan pembayarannya (sebagai remittance advice).
3.sebagai media untuk dasar pencatatan utang dan persediaan atau distribusi lain.

Catatan akuntansi yang digunakan dalam voucher payable procedures adalah sebagai berikut:
1. Register bukti kas keluar (voucher register)
2. Register cek (check register)

Prosedur pencatatan utang dengan voucher payable procedures dapat dibagi menjadi :
1. One-Time Voucher Procedures
One-time voucher procedures dibagi menjadi dua bagian yaitu:
  a. One-time voucher procedures dengan dasar tunai (cash basis).
          Dalam procedure ini, faktur yang diteima oleh fungsi akuntansi dari      pemasok disimpan dalam arsip sementara menurut tanggal jatuh temponya.

  b. One-time voucher procedures dengan dasar waktu (accrual basis).
           Dalam prosedur ini, pada saat faktur diterima oleh bagian utang dari pemasok langsung dibuatkan bukti kas keluar oleh bagian utang, yang kemudian atas dasr dokumen ini dilakukan pencatatan transaksi pembelian dalam register bukti kas keluar (voucher register).

2. Build-Up Voucher Procedures.
                Dalam prosedur ini, satu set voucher dapat digunakan untuk menmpung lebih dari satu faktur pasok. Dalam prosedur ini, arsip bukti kas keluar yang belum dibayar merupakan catatan utang yang diselenggarakan atas dasar wktu (accrual basis)

KARTU UTANG
A.  Pengertian Kartu Utang
Utang adalah kewajiban suatu badan usaha/perusahaan kepada pihak ketiga yang dibayar dengan cara menyerahkan aktiva atau jasa dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari transaksi di masa lalu. Kartu Utang adalah salah satu sarana untuk mencatat adanya mutasi utang secara terperinci pada tiap-tiap kreditor. Informasi yang terdapat pada kartu utang yaitu nama kreditor, nomor rekening, syarat pembayaran utang, formulir untuk mencatat adanya mutasi utang. Sedangkan isi dari formulir pencatatan mutasi utang yaitu tanggal terjadinya transaksi , keterangan, nomor bukti transaksi, kolom debit, kredit dan saldo.
Transaksi yang mempengaruhi besarnya saldo utang yaitu :
     Transaksi pembelian secara kredit.
     Transaksi retur pembelian secara kredit.
     Transaksi pembayaran utang.
    Membukukan Data Mutasi Utang ke Kartu Utang
1. Dokumen mutasi utang
Seperti yang kita ketahui bahwa catatan akuntansi untuk mengelola utang adalah kartu utang, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran kas. Seperti halnya dengan piutang dagang, perusahaan juga membutuhkan catatan yang menunjukan utang kepada masing-masing kreditor (orang yang memberi utang). Untuk itu, perlu disediakan rekening kontrol, yang disebut utang dagang di buku besar dan rekening-rekening utang kepada masing-masing kreditur dalam buku pembantu utang (kartu utang). Jadi, untuk satu kreditor disediakan satu buku pembantu utang. Dasar didalam kartu utang ini adalah dari jurnal pembelian dan jurnal pengeluaran kas.
a.         Jurnal pembelian
Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit. Jurnal pembelian yang sederhana hanya memiliki satu kolom jumlah rupiah, seperti halnya jurnal penjualan. Jurnal pembelian dapat juga dirancang untuk mencatat pembelian perlengkapan (tidak hanya mencatat pembelian barang dagangan).
b.      Jurnal pengeluaran kas
Buku jurnal pengeluaran kas berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran atau pembayaran melaui kas, yang meliputi pembayaran dengan cara menyerahkan cek atau bilyet giro kepada pihak yang berhak menerima.
Jurnal pengeluaran kas disusun dalam bentuk lajur-lajur yang disesuaikan dengan keperluan yang berhubungan dengan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan, misalnya dalam perusahaan sering membuka transaksi utang, maka akan dibuka kolom utang tersendiri.
2.    Prosedur pencatatan transaksi utang
Untuk kepentingan informasi mengenai kepada siapa perusahaan mempunya utang dan berapa besarnya, perusahaan harus menyediakan buku besar pembantu untuk utang yang berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan utang kepada setiap kreditor. Sehingga setiap kali transaksi pembelian kredit, faktur yang diterima dari penjual akan dicatat sebagai berikut:
a.    Dalam jurnal pembelian, untuk keperluan posting keperkiraan (akun) pembelian dan perkiraan (akun) utang.
b.    Dalam buku besar pembantu utang, pada kegiatan kreditor yang bersangkutan.
Kegiatan posting dari jurnal pembelian ke perkiraan pembelian dan utang dibuku besar dilakukan setiap akhir periode tertentu, sedang dalam pencatatan buku besar pembantu utang dilakukan setiap terjadi transaksi yang mengakibatkan perubahan utang.
Dalam buku besar, perkiraan utang dagang akan menunjukan saldo untuk semua utang. Artinya seluruh utang akan dicatat secara kolekif (gabungan) dan dikurangi dengan adanya pelunasan kepada kreditor dalam perkiraan utang dagang. Dengan demikian dalam buku besar umum tidak terdapat informasi mengenai besarnya utang kepada setiap kreditor.
Lain halnya dengan buku besar pembantu utang yang akan mencatat secara rinci terjadinya utang dan pelunasan pada masing-masing kreditor. Satu lajur buku besar pembantu utang untuk satu nama kreditor. Tidak ada pencatatan secara kolektif.
Contoh bentuk buku besar pembantu utang (dapat diformat ulang menjadi kartu utang):
                Selanjutnya, saldo akun utang dagang dalam buku besar umum, harus sama dengan total saldo akun-akunkreditor dalam buku besar pembantu utang. Jika terjadi perbedaan berarti menunjukan adanya kesalahan pencatatan. Kesalahan pencatatan bisa terjadi pada saat:
a.    Mencatat transaksi dalam jurnal pembelian, atau
b.    Pada saat mencatat dalam buku besar pembantu utang.
Untuk mengecek kesamaan saldo perkiraan utang dagang total saldo buku besar pembantu utang disusun daftar saldo utang pada setiap akhir periode. Dalam hubungannya dengan buku besar pembantu utang, perkiraan utang dagang dalam buku pengendali atau perkiraan kontrol.
Contoh bentuk daftar saldo utang:

MELAKUKAN PENGECEKAN SALDO HUTANG
1. Rumus Saldo Utang
a.     Rumus untuk pengecekan saldo utang
Saldo awal utang                                                                             xxx
Jumlah pembelian kredit/buku pembelian         xxx
Penjumlahan                                                                                                     xxx
Pembayaran utang buku pengeluaran kas                            xxx
Retur pembelian                                                                             xxx
Total pembayaran dan retur                                                                                       (xxx)
Saldo utang akhir                                                                                                              xxx
b.     Pencocokan saldo akun buku besar utang dengan daftar saldo utang disebut pengecekan saldo utang. Berikut prosedur pengecekan saldo utang :
1)     Mengadakan inventarisasi dan rekapitulasi atas transaksi dan kartu utang setiap kreditor.
2)    Memposting transaksi yang berasal dari catatan buku jurnal ke dalam akun buku utang dagang. Kemudian, besar utang pada periode tersebut disajikan dalam laporan utang.
3)    Saldo akhir menurut catatan daftar saldo utang harus sama dengan catatan pada akun utang dagang.
2. Membuat Laporan Utang
Mencatat jumlah utang dan memeriksa pembayaran utang sesuai tanggal jatuh tempo utang merupakan tugas utama bagian utang. Pengelola kartu utang harus membuat laporan saldo utang tiap kreditor dan utang yang telah jatuh tempo secara periodic. Tanggal jatuh tempo pembayaran utang ditetapkan berdasarkan tanggal faktur pembelian dan syarat pembayaran yang telah ditetapkan oleh pihak penjual. Berikut penggolongan status utang.
a.     Utang yang belum jatuh tempo
b.     Utang dalam masa telah jatuh tempo
c.     Utang yang belum dibayar


KESIMPULAN

 Adapun kesimpulan mengenai Sistem Akuntansi Utang, yaitu :    

1.    sistem akuntansi utang meliputi prosedur pencatatan distribusi pembelian berupa pengembalian barang yang dibeli kepada pemasok yang bersangkutan.
2.    dokumen sumber untuk pencatatan utang karena adanya pengembalian barang adalah memo debit dan laporan pengiriman barang.
3.    metode pencatatan utang dilakukan dengan metode account payable procedure dan voucher payable.
4.    catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat mutasi utang dalam account payable procedure adalah kartu utang, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran kas.
Sumber materi:
http://mapelakuntansi.blogspot.com/2016/01/mengelola-kartu-hutang.html
Read more...
 
BLOG AKUNTANSI © 2018 / Edited by MAS AGUS / Powered by Blogger